Kursus Kitab Suci

Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?
Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.

(Yoh 6:68)

Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu
maka aku menikmatinya.
Firman-Mu itu menjadi kesukaan hatiku.

(Yer 15:16)

Fasilitator: Sr. Emmanuel Gunanto, OSU
Selama Pandemi Kursus disiarkan via youtube.
Marilah kita simak bersama Yesaya Bab 15-23.

https://www.youtube.com/watch?v=VbRL4yLodAA

31 Mar 2023

Jumat. Keb. 2:1a,12-22; Yoh. 7:1-2,10,25-30. Mari kita menghadang orang baik, sebab ia menjadi gangguan dan menentang pekerjaan kita. Begitulah cara berpikir para imam kepala dan ahli Taurat yang menjatuhkan hukuman mati atas Yesus. Begitu juga cara berpikir orang-orang di abad ke-21 ini  yang mau menang sendiri di bidang ekonomi, sosial, politik. Mereka mau berkuasa sendiri dengan cara apa pun. Tapi mereka terhalang oleh “orang baik” yang memakai cara-cara etis, yang lurus jalannya, bersih pikiran dan hatinya. Jadi orang baik harus dibungkam, kalau bisa untuk selama-lamanya, supaya yang jahat bisa leluasa berbuat jahat. Yesus mengajar kita berdoa: “Bapa kami …. bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.” 

30 Mar 2023

Kamis. Kel. 32:7-14; Yoh. 5:31-47. Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka. … Musa mencoba melunakkan hati Tuhan Allahnya. Allah adalah pengasih dan pengampun, tetapi juga maha adil. Murka-Nya bangkit terhadap orang-orang yang rusak perilakunya. Di situlah Musa tampil sebagai penengah. Ia berusaha mendamaikan Allah dengan umat pilihan-Nya yang telah berlaku busuk. Itulah tugas seorang nabi, dan tugas kita juga, sebab kita masing-masing dipanggil menjadi nabi. Nabi dekat pada umat, tahu segala borok-boroknya. Ia juga dekat dengan Allah, mengenal hati-Nya dan menyampaikan sabda-Nya kepada umat, dan berdoa bagi mereka mohon Allah mengampuni mereka.