Monthly Archives: July 2019

31 Jul 2019

Pw S. Ignasius dr Loyola. Kel. 34:29-35; Mat. 13:44-46. Ia menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mungkin kita pikir sungguh bodoh orang itu. Bisakah dia hidup dengan mutiara saja tanpa sandang pangan? Itu dimaksudkan sebagai perumpamaan untuk menggambarkan betapa pentingnya dan berharganya Kerajaan Surga. Harganya sangat mahal sehingga untuk mendapatnya perlu menjual seluruh harta milik kita, tidak cukup kalau menjual sebagian saja. Apakah saya sudah memilikinya? Apa yang saya pertaruhkan untuk memperolehnya? Seluruh hartaku, karena toh tidak akan kubawa mati. Seluruh diriku, tenaga, waktu, daya pikiran, biar Tuhan yang merajainya, sehingga aku menjadi hamba bagi kemuliaan-Nya.

30 Jul 2019

Kel. 33:7-11; 34:5b-9,28; Mat. 13:36-43. Tuhan berbicara dengan Musa dengan berhadapan muka seperti orang yang berbicara dengan temannya. Keakraban luar biasa itu dialami Musa di Kemah Pertemuan, kemah di luar perkemahan yang khusus dibuat untuk bertemu dengan Tuhan. Kita masing-masing perlu mempunyai kemah seperti itu di mana kita bisa berdoa dengan khusuk, mengalami kehadiran Allah yang penyayang dan pengasih, sabar dan berlimpah kasih setia. Mungkin tempat itu di gereja atau kapel, atau di alam. Tapi bisa juga di sudut hati yang dikhususkan sebagai tempat penyembahan dan perjumpaan dengan Tuhan. Bukankah Bapa dan Putra mau berdiam di dalam diri kita asal kita melakukan perintah-Nya?