Monthly Archives: December 2018

31 Des 2018

1Yoh 2:18-21; Yoh.1:1-18. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Kita telah melihat kemuliaan-Nya… penuh kasih dan kebenaran. Para saksi yang telah hidup bersama Yesus, Firman Allah yang telah menjadi manusia, tidak bisa tinggal diam. Mereka mewartakannya dan menuliskannya bagi kita yang hidup hampir dua ribu tahun kemudian. Sungguh ajaib bagaimana kesaksian itu terpelihara turun temurun. Kita yang telah mendengar dan membacanya, dan dipenuhi dengan kasih dan kebenarannya, kita pun tidak bisa tinggal diam. Mari kita mewartakannya, menceritakannya, menyanyikannya, menunjukkannya dengan sikap dan perbuatan kita yang penuh kasih dan kebenaran.

30 Des 2018

Pesta Keluarga Kudus. 1Sam.1:20-22,24-28; 1Yoh. 3:1-2,21-24. Lihatlah betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Dalam sebuah acara yang dipimpin oleh Uskup, ada seorang nyelonong masuk. “Saya keponakan Uskup,” katanya. Ia min-ta diistimewakan sebagai kerabat Uskup. Sadarkah kita bahwa kita ini ‘anak Allah’? Apakah kita menghargai dan bangga dengan status kita? Bila kita diajak melakukan sesuatu yang merendahkan martabat kita sebagai anak Allah, atau menjauhkan kita dari Bapa di surga, berani-kah kita menolak dengan tegas? Betapa bahagia dan beruntung kita ini: Kita anak Allah penuh kasih sebab Bapa kita adalah kasih!