Monthly Archives: November 2014

30 Nov 2014

Minggu Adven I. Yes 63:16b-17; 64:1, 3b-8; 1Kor 1:3-9; Mrk 13:33-37. Sekarang, ya Tuhan, Engkaulah Bapa kami. Kami ini tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu. Tahun Baru liturgi Gereja dibuka dengan bacaan indah dari Yesaya. Dengan rendah hati Israel mengakui: “Sesungguhnya, kami berdosa. Terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala.” Seperti mereka, kita mau membuka lembaran baru: dari pemberontak menjadi penurut Allah. Kita bagaikan tanah liat, siap dibentuk menjadi karya seni Allah yang menyenangkan hati-Nya. Injil mengingatkan kita untuk waspada. Tuhan datang di saat yang tidak kita sangka. Mari kita selalu siap menyambut-Nya.

29 Nov 2014

Sabtu. Pw B Dionisius dan Redemptus. Why 22:1-7; Luk 21:34-36. Mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Selama peziarahan di bumi, kita hidup dalam iman. Kita percaya dan mengasihi Allah, sekalipun kita belum pernah melihat-Nya. Kita rindu melihat wajah-Nya, dan di tengah banyak godaan kita berusaha hidup sebagai kepunyaan-Nya. Di akhir zaman iman akan berakhir, saat kita boleh melihat Allah dari wajah ke wajah. Harapan tak perlu lagi, sebab kita sudah mendapat apa yang kita nantikan. Tinggal cinta, hanya cinta, hidup kekal penuh sukacita dalam pelukan Bapa yang senantiasa menyayangi kita.