Monthly Archives: July 2018

31 Jul 2018

Selasa. Pw S. Ignasius dr Loyola. Yer. 14:17-22; Mat. 13:36-43. Ya Tuhan, kami insaf akan kejahatan kami, dan akan kesalahan leluhur kami. Kami sungguh telah berdosa terhadap-Mu. Membuat pengaku-an seperti itu tidak gampang. Kita selalu siap dengan seribu satu alasan untuk membenarkan diri. Perlu kerendahan hati untuk melihat diri sendiri dengan jujur dalam terang Allah yang mahakudus. Maka nampaklah segala noda dan kekotoran dosa-dosa kita dan leluhur kita. Menginsafi adalah langkah pertama. Yang berikut adalah mohon ampun. Bagi kita pengampunan dimeterai dengan sakramen tobat. Kita perlu mendengar kata-kata “Dosamu diampuni.’ Langkah berikut adalah memperbaiki hidup. Begitulah kita makin tumbuh.

30 Jul 2018

Senin. Yer. 13:1-11; Mat. 13:31-35. Kerajaan surga itu seumpama biji sesawi … yang paling kecil di antara segala jenis benih. Sesawi yang dimaksud di sini bijinya kecil tapi bisa menjadi pohon besar. Begitulah Kerajaan Allah, mulai dari hal yang kecil: Dari dua belas murid yang tidak terpelajar sampai menyebar ke seluruh dunia. Mungkin bisa kita umpamakan dengan beringin yang bijinya kecil, tapi bisa tumbuh menjadi pohon yang sangat besar. Bagaimanapun, jangan kita kecil hati kalau memulai suatu usaha yang baik secara kecil-kecilan. Hutan bakau yang sudah gundul bisa menjadi hutan lagi karena satu orang berinisiatif menanam beberapa pohon bakau. Kita perlu menjadi ragi. Biar kecil, sedikit, tapi aktif, membawa pengaruh baik, membangun.