18 Mar 2023

Sabtu. Mi 7:14-15,18-20; Luk. 15;1-3.11-32 . Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepu-nyaanmu. Kebanyakan di antara kita termasuk orang kristiani yang ‘baik-baik’ saja, tak pernah mendurhaka seperti anak bungsu itu. Si sulung anak yang baik, setia, bertanggung jawab. Tapi mengapa dia marah ketika adiknya pulang, dan tidak mau ikut pesta keluarga? Ia dekat di mata bapa, tapi jauh di hati. Ia tidak sepikir dan seperasaan dengan bapanya. Ia memutuskan relasi dengan si bungsu yang dia anggap anak durhaka. Kita yang tinggal ‘serumah dengan Bapa’ sebagai orang .yang ‘baik-baik’ saja, apakah kita juga sehati dan sepikir dengan Bapa dan Yesus Putra-Nya?  

Comments are closed.