7 Feb 2023

Selasa. Kej. 1:20 – 2:4a; Mrk. 7:1-13. Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Kita mudah merasa tersanjung bila mendapat pujian, meskipun itu hanya sebatas bibir. Tetapi Allah justru melihat hati. Boleh jadi perkataan kita tidak memadai. Tapi Ia tahu kalau hati kita penuh syukur. Mana mungkin kita tak bersyukur, sebab Allah menjadikan segalanya ‘baik’, dan manusia dijadikan-Nya ‘sungguh amat baik’. Hanya manusia yang mampu memuji dan bersyukur bila ia merasa kagum. Seorang seniman senang bila hasil seninya dikagumi. Tuhan adalah seniman yang paling unggul. Lihatlah sekeliling. Begitu banyak hal yang bisa membuat kita kagum, Teramat agung dan mulia Engkau, Tuhan!

Comments are closed.