4 Nov 2021

Kamis. Pw S. Carolus Boromeus. Rom.14:7-12; Luk.15:1-10. Entah kita hidup entah mati, kita tetap milik Tuhan. Kita milik Tuhan karena Ia Pencipta kita dan Ia pun telah memanggil kita. Karena kita milik-Nya, Ia juga menjaga dan memelihara kita. Itu suatu kebanggaan dan kebahagiaan. Kita ada yang punya! Bandingkan dengan anak yatim piatu yang berkata: “Saya bukan kepunyaan siapa-siapa.” Menjadi milik Tuhan juga membawa konsekuensi: Jiwa ragaku milik Tuhan. Saya tidak bisa berbuat semau gue. Saya harus menjaganya supaya tetap bersih dari dosa seperti yang Ia kehendaki. Jangan sampai dicemarkan. Tetapi sesamaku adalah juga milik Tuhan. Maka saya pun wajib menjaga mereka seperti saya menjaga diriku sendiri.

Comments are closed.