9 Feb 2021

Selasa. Kej 1:20 – 2:4a; Mrk. 7:1-13. Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Bayangkan seorang istri yang tak bosan-bosannya berkata “Aku cinta padamu.” Tapi melayani suami saat ia lapar, haus, letih, o jangan! Begitulah kalau kita memuji-muji Tuhan dengan nyanyian dan kata-kata saja. Tapi melayani Tuhan dalam sesama yang membutuhkan, tunggu dulu! Malah kita mencari kepuasan dalam barang-barang mewah serta makanan enak. Hanya sedikit tempat bagi Tuhan. Seberapa tuluskah aku kalau mengatakan “Aku mencintai-Mu Tuhan”? Apakah aku mencintai Dia dalam orang-orang yang paling miskin dan hina?

Comments are closed.