6 Jan 2021

Rabu. 1Yoh.4:11-18; Mrk. 6:45-52. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Mengapa kasih begitu ditekankan, bahkan dijadikan perintah utama? Karena Allah adalah kasih. Tak seorang pun pernah melihat Allah. Tetapi Ia menjadi nyata bila kita saling mengasihi. Yesus memberi tolok ukur baru: mengasihi bukan seperti kita mengasihi diri sendiri, melainkan: Saling mengasihi seperti Yesus telah mengasihi kita. Kasih-Nya itu membawa Dia sampai titik terakhir: Mengosongkan diri dan mengurbankan diri di kayu salib. Ia melakukan itu untuk semua orang: yang mengasihi maupun yang membenci Dia. Ia merangkul semua orang dalam kasih-Nya tanpa membeda-bedakan.   

Comments are closed.