18 Jul 2020

Mi. 2: 1-5; Mat.12:14-21. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya. Itu menggambarkan sikap Yesus yang penuh belas-kasihan terhadap orang kecil dan lemah. Sementara berkeliling me-wartakan Injil Kerajaan Allah, Ia menyembuhkan orang sakit, memu-lihkan orang cacat, memberdayakan orang lemah yang dianggap tidak berguna bagi masyarakat. Tidak ada yang diacuhkan atau dianggap tidak berharga sehingga dibuang atau dicampakkan. Bahkan Ia mem-beri perhatian lebih kepada “orang terindas dan patah semangatnya” (Yes 66:1). Bagi Yesus setiap orang itu penting dan pantas disela-matkan. Ia mengurbankan hidup-Nya demi keselamatan setiap orang tanpa kecuali. Siapa yang sekarang paling membutuhkan kasihku?

Comments are closed.