4 Jun 2020

2Tim. 2:8-15; Mrk.12:28b-34. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya. Yesus mengasihi murid-murid-Nya sampai akhir. Ia tetap setia kepada mereka, walau-pun mereka tidak setia kepada-Nya, bahkan sampai menyangkal dan mengkhianati Dia. Dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat, kita mudah setia kepada orang yang setia. Sedangkan orang yang tidak setia, cenderung kita tinggalkan. Syukurlah Allah tidak mengukur kesetiaan-Nya menurut kesetiaan kita. Dia maha sabar, maha setia, menunggu kita kembali. Saat kita pulang kepada-Nya, Ia menerima kita dengan sukacita. Semoga kita dapat mencerminkan kesetiaan Tuhan terhadap sesama kita yang kurang setia.

Comments are closed.