Rm. 4:13,16-18; Luk.12:8-12. Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya. Abraham me-nerima janji Allah bahwa ia akan menjadi bapa suatu bangsa yang besar. Ia percaya dan berharap. Apa dasarnya? Tidak ada! Ia sendiri sudah lanjut usia, dan Sara istrinya sudah mati haid. Akhirnya lahirlah anak terjanji dari Sara. Kelahirannya membuat ayah bunda, para tetangga dan banyak orang tertawa. Maka si bayi diberi nama Ishak yang berarti tertawa. Janji Allah pasti dipenuhi, pada saat yang paling baik menurut Allah sendiri, bukan menurut perhitungan dan keinginan manusia. Jadi pantaslah kita tetap percaya dan berharap seperti Abraham, bapa leluhur kita dalam iman.
Kursus Kitab Suci
MEMBAHAS SELURUH ALKITAB DARI KEJADIAN SAMPAI DENGAN WAHYU
DALAM 100 MINGGUKURSUS DIADAKAN SETIAP HARI SELASA
jam 18.00 tepat
sampai jam 20.00 tepat
di Jl. Merdeka 24
Masuk dari Sekolah Santa AngelaFasilitator:
Sr. Emmanuel Gunanto, osuBiaya: sukarela