27 Mei 2015

Sir 36:1,4-5a,10-17; Mrk 10:32-45. Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi orang banyak. Yesus punya segala alasan untuk dilayani. Dia Anak Allah yang Mahatinggi. Namun Ia merendahkan diri menjadi hamba semua orang. Para murid Yesus belum juga paham. Mereka, seperti kita juga, ingin menjadi boss, yang paling tinggi, yang memberi perintah, bukan hamba yang ikut perintah. Yesus mengajar bukan dengan kata-kata saja. Ajaran-Nya terbaca jelas dari cara hidup-Nya. Dia 100% “Hamba Tuhan” yang dinubuat-kan oleh nabi Yesaya. Hamba yang tidak hanya memberi tenaga dan waktu-Nya, tapi hidup-Nya untuk menyelamatkan orang banyak.

26 Mei 2015

Selasa.Pw S. Filipus Neri. Sir 35:1-12; Mrk 10:28-31. Berikanlah kepada Yang Mahatinggi sesuai dengan apa yang diberikan-Nya kepadamu. Bila kita berhenti sejenak untuk menghitung semua berkat Tuhan, kita akan heran. Begitu banyaknya! Pemberian Tuhan tidak sama untuk semua orang. Ada yang diberi banyak, ada yang sedikit. Yang diberi banyak diharapkan memberi banyak juga dan dengan murah hati.Tidak ada orang yang terlalu miskin sehingga tidak bisa memberi apa-apa. Wenqi yang tidak punya lengan bekerjasama dengn Haixia yang buta. Bersama-sama mereka menanam 10.000 pohon dalam kurun waktu 10 tahun untuk menyelamatkan desa mereka dari banjir. Apa yang bisa kuberi demi kebaikan sesama?