28 Jun 2010

Senin. Pw S. Ireneus. Am 2:6-10; 13-16; Mat 8:18-22. Biarlah orang mati menguburkan orang mati mereka. Sulit dimengerti mengapa Yesus yang penuh kasih bisa menjawab seperti itu. Salah satu firman Tuhan berbunyi: Hormatilah ayah ibumu. Memelihara mereka di hari tua, juga kalau mereka sudah pikun, dan memakamkan mereka kalau sudah meninggal, termasuk tanda cinta terakhir yang dapat diberikan anak kepada orangtuanya. Kemungkinan besar bapak dalam bacaan Injil hari ini belum mati atau belum dekat ajalnya. Ia mau memelihara dan menunggui bapaknya sampai mati. Berapa lama? Bisa beberapa tahun. Panggilan Yesus bersifat urgen, sangat mendesak, minta ditanggapi sekarang juga. Kita tidak bisa menunggu sampai semua kewajiban keluarga telah dipenuhi.

27 Jun 2010

Minggu Biasa XIII.1Raj 19:16b,19-21; Luk 9:51-62. Orang Samaria tidak mau menerima Dia. Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan ke Yerusalem. Perjalanan itu sulit dan berbahaya, lagipula harus melalui provinsi Samaria. Orang Samaria musuh bebuyutan orang Yahudi. Yesus mengirim beberapa utusan, mungkin untuk mendapat pas jalan. Tetapi mereka tidak mau menerima Dia dan rombongan-Nya karena tujuan mereka adalah Yerusalem. Yohanes dan Yakobus naik darah. “Biarkan kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka.” Yesus tidak setuju, bukan begitu caranya. Walaupun menerima atau menolak Yesus itu soal hidup atau mati, Ia tak pernah memaksa orang menerima diri-Nya. Ia sangat menghormati kebebasan orang. Bukankah kebebasan itu hadiah paling berharga dari Allah sendiri?